Diasuh oleh Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre Purwakarta yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi. Alamat: Jl. Veteran No. 106, Kebon Kolot Purwakarta, Jawa Barat, Telf. 0264-205794. Untuk pertanyaan bisa melalui SMS 0817 920 7630 atau PIN BB 26A D4A 15.
SETIAP tahun para penderita penyakit ini selalu bertanya tentang puasa Ramadhan; apakah bisa berpuasa? Atau jika ia berpuasa, apakah akan membahayakan dirinya? Sesuai dengan yang telah disebutkan di atas, penderita penyakit ini dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, para penderita yang dapat berpuasa Ramadhan. Untuk kelompok ini, puasa bahkan lebih baik untuk kesehatannya. Kedua, para penderita yang tidak dapat berpuasa.
Para penderita diabetes dewasa yang tidak bergantung pada zat insulin, secara prinsip bisa diobati dengan mengatur pola makan. Merekalah penderita diabetes yang dapat berpuasa, tentu setelah berkonsultasi dengan pakar kesehatan holistik, terutama pada mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Mereka yang terserang penyakit ini harus berusaha untuk memperbaiki penyakitnya dengan cara sering berpuasa dan mengikuti beberapa petunjuk dalam mengkonsumsi makanan. Setelah berkonsultasi dengan pakar kesehatan penderita penyakit yang mengkonsumsi obat diabetes ringan, dapat berpuasa. Pada saat tiba waktu berbuka, si penderita harus menyegerakan berbuka dengan memakan beberapa butir kurma dan minum satu gelas air.
Setelah selesai berbuka, dan mengerjakan shalat Magrib, kemudian dilanjutkan dengan makanan utama dan menghindar dari makanan yang berkadar gula tinggi, seperti mie instan, kue donat, lemak, dan masakan cepat saji.
Para penderita penyakit diabetes yang bergantung pada zat insulin, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pakar kesehatan , sebelum memutuskan berpuasa untuk membatasi dosis insulin mereka.
Ketika berbuka puasa, penderita dalam kategori ini dianjurkan untuk berbuka dengan beberapa butir kurma dan setelah shalat maghrib dapat menyuntikkan dosis insulinnya. Kemudian dilanjutkan dengan menyantap makanan utama.
Penderita Diabetes yang Boleh Tidak berpuasa
Ada beberapa penderita diabetes yang dianjurkan untuk tidak berpuasa. Berikut orang-orang yang boleh tidak berpuasa :
1. Orang yang terserang komplikasi penyakit gula, seperti penyakit jantung dan gangguan ginjal. Kelompok inilah yang sangat membutuhkan pengawasan yang sangat serius setiap hari.
2. Penderita diabetes yang tidak stabil dan orang-orang yang kadar gulanya pada siang hari berbeda dengan malam hari, sehingga sulit mengontrol gulanya. Penderita seperti ini boleh tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan terjadi pengurangan gula yang berlebihan.
3. Penderita yang didiagnosa untuk pertama kalinya, dan sedang menjalani awal pengontrolan dosis obat, baik dosis insulin maupun obat pengurang gula. Penderita seperti ini lebih baik untuk tidak berpuasa sampai selesainya pengontrolan dosis obat tersebut.
4. Orang hamil yang terserang gula dilarang berpuasa untuk keselamatan kehamilan dan janinnya.
Fleksibilitas Islam
Pelaksanaan kewajiban yang sesuai dengan kemapuan seseorang merupakan sebuah perintah yang indah. Namun, melaksanakan kewajiban pada suatu kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakannya, akan menjadi perusak bagi tubuh si penderita. Oleh karena itu, Allah SWT melarangnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut : “Seorang yang dalam keadaan sakit dan dalam perjalanan, maka mereka harus mengganti puasanya pada hari-hari lain,” (QS. Al-Baqarah [2] : 184).
Dengan demikian, jika si penderita merasakan adanya gejala penurunan gula dalam darah yang berlebihan, seperti merasa lemah, keringat bercucuran, atau merasa pusing, maka ia harus mengkonsumsi bahan makanan bergula sekaligus membatalkan puasanya. Jika si penderita merasa sangat kehausan, maka harus segera membatalkan puasa dengan meneguk segelas air. Jika si penderita merasa sangat kelelahan, maka ia harus meminta tindakan dokter untuk membatasi kadar gula dalam darahnya.
Dalam pengamatan para ahli, sebagian besar penderita diabetes bisa berpuasa. Para penderita diabetes bisa berpuasa. Para penderita diabetes disarankan agar mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Juga disarankan untuk menghindari makanan berlemak dan pembangkit selera.
Pada saat makan sahur, sebisa mungkin penderita diabetes mengakhirkan makan sahurnya. Ketika berbuka dan bersahur, penderita sebaiknya mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang banyak.
Namun, yang penting diperhatikan adalah selalu mengonsultasikan semuanya kepada pakar ilmu kesehatan yang mengobatinya pada saat ia sudah merasakan gejala dari penyakit tersebut baik berupa penambahan maupun pengurangan gula dalam darah.
Sumber : http://islampos.com