Seperti posting tentang DNS sebelumnya, kali ini saya akan membahas lebih banyak tentang custom DNS (Domain Name Server). Bagi yang belum tahu, penjelasan singkatnya DNS atau DNS server adalah server yang bertugas menerjemahkan nama domain ke alamat IP (IP address) sebelum ditelusuri lebih lanjut.
Jadi, cara singkat kerjanya, komputer kita berkomunikasi dengan internet menggunakan alamat IP, jadi ketika kita mengetikkan facebook.com misalnya, komputer kita akan menanyakan ke DNS , apa alamat IP dari facebook.com, kemudian setelah dibalas oleh DNS server dengan alamat IP yang bersangkutan, komputer akan mencari alamat tersebut melalui ISP (Internet Service Provide) kita seperti speedy, fastnet dan sebagainya.
Nah, setiap kita tersambung ke Internet, entah itu di kantor, rumah atau hotspot di kampus atau mall, pasti alamat DNS ini sudah ada secara otomatis (default). Yang akan kita lakukan disini adalah menemukan dan mengubah alamat DNS (yang juga berupa IP) atau biasa disebut custom DNS. Tujuan menggunakan custom DNS ini bermacam-macam diantaranya untuk memperbaiki kecepatan ber-Internet-ria.
Kecepatan kita saat koneksi ke Internet juga tergantung seberapa cepat DNS server dapat melayani permintaan kita untuk menerjemahkan nama domain (contohnya facebook.com) ke alamat IP yang bersangkutan. Biasanya ini sangat cepat, tapi karena DNS adalah server, kinerjanya juga tergantung kapasitas server tersebut (CPU, memory) dan juga jumlah layanan yang bisa dilayani sekaligus. Misalnya ketika permintaan melebihi kapasitas server DNS, maka yang akan terjadi adalah lambat atau malah keluar notifikasi error di browser kita.
Jika anda menginginkan tambahan kecepatan koneksi Internet, Google Public DNS adalah salah satu pilihannya. Alamat IP Google Public DNS adalah :8.8.8.8 / 8.8.4.4 (DNS Primary / Secondary).
Jika anda ingin lebih yakin lagi dan ingin lebih banyak alternatif DNS yang dapat meningkatkan kecepatan internet anda, anda bisa menggunakan NameBench. Aplikasi ini akan menguji koneksi Internet Anda dengan menggunakan beberapa DNS server kemudian akan merekomendasikan DNS alternatif sesuai kecepatan dan kedekatannya. Cara menggunakannya:
- setelah didownload (silahkan pilih download sesuai Sistem Operasi anda di halaman kanan atas website Namebench), jalankan aplikasi seperti gambar dibawah :
- Langsung klik “Start Benchmark” .
- Setelah melakukan pengujian atau benchmarking selama sekitar 6-10 menit, maka hasilnya akan ditampilkan di browser. Berikut adalah contoh hasil pengujian Namebench pada koneksi speedy yang saya pakai :
Ya, pada hasil tersebut Google Public DNS mendapatkan hasil rekomendasi terbaik dengan kemungkinan menambah kecepatan sebesar 28%. Namun hasil tersebut akan berbeda beda sesuai layanan Internet yang anda pakai. Selain itu Namebench juga memberikan alternatif Secondary (pada contoh diatas CepatNet-2 ID / 202.43.178.245) dan Tertiary Server (pada contoh diatas Telekomspeedy Jakarta-4 ID /202.134.0.61 ). Jadi ternyata DNS Telkomspeedy sendiri berada di urutan ketiga berdasarkan kecepatan dan kedekatan dengan koneksi Internet kita.
Setelah menemukan alamat DNS server yang cocok , anda tinggal mengubah setting DNS di komputer.
Sebagai tambahan, selain alasan kecepatan, ada 2 alasan utama lain pengguna menggunakan custom DNS.
Yang pertama adalah alasan keamanan. Untuk hal ini pengguna mengiginkan DNS yang juga mempunyai kemampuan mendeteksi alamat-alamat website yang punya potensi berbahaya seperti phising, malware . Custom DNS yang jadi favorit pengguna diantaranya adalah Sunbelt ClearCloud dengan alamat : 74.118.212.1 / 74.118.212.2 (Primary / Secondary)
Kemudian yang kedua adalah alasan filterisasi konten. Jika anda menginginkan kenyamanan Internet dengan isi konten yang family friendly, maksudnya aman diakses seluruh anggota keluarga terutama anak kecil, seperti tidak ada konten pornografi dsb, maka salah satu pilihannya adalah menggunakan Open DNS dengan alamat 208.67.222.222 / 208.67.220.220 (Primary / Secondary)
Sumber : http://blog.fastncheap.com