-
Hadis riwayat
Abdullah bin Masud ra., ia berkata
Bulan terbelah menjadi dua pada masa
Rasulullah saw. lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (Shahih
Muslim No.5010)
-
Hadis riwayat Anas
ra.:
Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan
kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw.
memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.
(Shahih Muslim No.5013)
-
Hadis riwayat Ibnu
Abbas ra.:
Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw..
(Shahih Muslim No.5015)
"mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka
berpaling dan berkata: (Ini adalah) sihir yang terus menerus",(QS Al-Qamar:1-2).
Bagaimana
membuktikan bahwa bulan itu benar-benar pernah terbelah? Bagi seorang
Muslim tentu Al-Quran merupakan bukti paling lmat. Sebab Al-Quran dan
hadits shahih merupakan sumber informasi paling akurat dan benar.
Bagaimana membuktikan kepada orang yang tidak mempercayai
kebenaranAl-Quran atau hadits. Mereka membutuhkan bukti empiris.
Meskipun, bukti empiris itu tidak menjamin mereka percaya kepada
Al-Quran. Tapi itu masalah hidayah yang bukan wewenang manusia. Tugas
manusia hanya menegakkan hujjah. Para ahli Badan Antariksa Amerika
(NASA) tidak pernah menyatakan resmi bahwa bulan pernah terbelah di masa
lalu dengan bukti yang mereka temukan. Dari foto-foto hasil jepretan
NASA, terlihat jelas guratan-guratan lebar (rilles) dan panjang di
permukaan bulan. Namun ada banyak guratan tertutup oleh debu di bulan..
Jika debu itu disingkirkan amat mungkin akan ditemukan guratan
tersambung mengitari bulan. Jika ditemukan, ini sebagai bukti bulan
pernah terbelah di masa lalu.
Pada
pakar di NASA menemukan adanya guratan di bulan sepanjang ratusan
kilometer. Mereka juga menemukan beberapa guratan di permukaan bulan.
Hingga saat ini mereka belum menemukan penyebab munculnya
guratan-guratan tersebut. Namun sebagai pakar astronomimeyakini bahwa
meyakini bahwa guratan itu akibat semburan lahar dari dalam bulan jutaan
tahun lalu. Sebagaimana yang pernah terjadi dengan bumi. Namun teori
ini dibantah sebab di bulan tidak ada belms kerusakan besar akibat
semburan lahar panas itu sebagaimana yang pernah terjadi di bumi.
Guratan panjang di bulan tepinya tajam seakan pernah dibelah dengan
benda tajam. Semua ahli antariksa menyatakan,
“rilles are still a topic of research”Topik
ini masih dalam penelitian. Hingga kini fakta ini masih membingungkan
para ahli astronomi dan belum menemukan penafsirannya. Semua terori yang
pernah disampaikan tidak sesuai gambar yang ada. Sebab gambar
itu menegaskan bahwa seakan bulan pernah terbelah oleh pembelah yang
sangat mahir. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Asiasi Geofisikika
Amerika tahun 1970 menegaskan, cara terbentuknya guratan-guratan itu
bertentangan dengan teori-teori yang ada. Salah satu penafsiran penting
dari Ir. Raplph Juergens bahwa guratan terjadi karena sengatan listrik
tegangan tinggi, persis seperti sambaran petir.
Menurutnya, hal itu
terjadi karena pengaruh benda di angkasa yang tidak diketahui yang
mendekat ke bulan dan menciptakan cahaya petir sehingga bulan terbelah.
Kedua
belahan
bulan kembali menyatu seperti sebuah benda besi yang dibelah oleh
sengatan listrik dan kembali ditempelkan. Tapi jika bulan terbelah
menjadi dua, kenapa tidak hancur? Ini bertentangan dengan hukum fisika
yaitu;
hokum
grafitasi alamo Jawabannya, karena ini adalah mukjizat dari Allah untuk
para nabinya. Sebagaimana mukjizat tongkat Nabi Musa yang berubah
menjadi ular besar. Atau mukjizat Nabi Isa yang mampu menghidupkan
orang yang sudah mati. Atau mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu
mendatangkan istana Ratu Saba, Balqis dalam hitungan detik. Mukjizat
seperti tidak mungkin ditafsirkan secara ilmiah..
sumber :
(islamiclogic.com)
(apakabardunia.com)
(kanzunqalam.wordpress.com)
(pancallok.blogspot.com)
(dunia.news.viva.co.id)
(moeltazam.wordpress.com)